Minggu, 05 November 2017

SISTEM INFROMASI PSIKOLOGI PART 2



A.              Elemen Sistem

                Untuk membangun SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI, kita perlu menyiapkan kebutuhan untuk Elemen Sistem dan Karakter Sistem yang akan dibangun.  Seperti pada bagan ini kita bisa melihat  apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah elemen sistem.





     1.     Tujuan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah Tujuan. Tujuan terbentuknya suatu sistem adalah hal yang paling utama dalam membangun sebuah elemen, sistem yang dibuat harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan. Apakah suatu sistem dapat memberikan ukuran waktu, daya listrik, maupun informasi, sistem tersebut tetap harus mengarah ke suatu tujuan. Jika sebuah sistem tidak lagi mengarah ke sebuah tujuan, maka sistem tersebut harus diubah atau diganti.

      2.      Mekanisme Kontrol
Setelah terbentuknya tujuan dalam sebuah elemen sistem maka berlanjut kepada Mekanisme Kontrol. Mekanisme Kontrol atau Control Mechanism diwujudkan dengan adanya umpan balik (feedback). Umpan balik atau Feedback ini ditujukan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses . Tujuan dari Mekanisme Kontrol adalah untuk mengatur agar sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuannya.

      3.    Input (Masukkan)
Input merupakan suatu sumber daya seperti data, bahan baku, peralatan, energi yang berasal dari lingkungan yang nantinya akan dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

      4.      Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukkan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai , misalnya berupa informasi dan produk, tetapi  juga bisa berupa hal-hal yang kurang berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

       5.      Output (Keluaran)
Output merupakan sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi atau konkrit) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

B.                         Karakteristik Sistem
·      Memiliki Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesattuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

·       Memiliki Batasan ( Boundaries)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

·            Memiliki Lingkungan (Enviroment)
Lingkungan (Environment) adalah diluar batsa dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau  tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

·            Memiliki Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

·            Memiliki Input (Masukkan)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintance input), dan masukkan sinyal (signal Input). Maintance Input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

·            Memiliki Output (Keluaran)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

·            Memiliki Pengolah
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.

·            Memiliki Sasaran atau Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

C. Model Sistem Informasi Psikologi

Sistem informasi psikologi sendiri adalah suatu sistem yang terdiri kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diolah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
      MBTI merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi teknologi informasi dalam bidang Psikologi. Saat ini ada banyak cara untuk mengikuti tes kepribadian salah satunya tes kepribadian memalui online, ada banyak tes kepribadian yang disedikan online salah satunya adalah tes kepribadian MBTI. MBTI adalah sebuah singkatan dari Myers-Birggs Type Indicator, yang merupakan sebuah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis dalam melihat dunia dan mengambil keputusan. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan juga tipe kepribadian. MBTI ini dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers sejak tahun 1940 sejak saat itu sudah diperbaharui, dan divalidasi secara ketat selama lebih dari 70 tahun. Sebenarnya MBTI didasari pada jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological Types pada tahun 1921.







Sumber :

Hutahaean, J. (2015).Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish

Hall, James. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba


Fatta,Hanif. (2007).Analisis dan Perancangan Sistem Infromasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar