A. Elemen
Sistem
Untuk
membangun SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI, kita perlu menyiapkan kebutuhan untuk
Elemen Sistem dan Karakter Sistem yang akan dibangun. Seperti pada bagan
ini kita bisa melihat apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah
elemen sistem.
1. Tujuan
Hal pertama yang harus
diperhatikan adalah Tujuan. Tujuan terbentuknya suatu sistem adalah hal yang
paling utama dalam membangun sebuah elemen, sistem yang dibuat harus mengarah
ke satu atau beberapa tujuan. Apakah suatu sistem dapat memberikan ukuran waktu,
daya listrik, maupun informasi, sistem tersebut tetap harus mengarah ke suatu
tujuan. Jika sebuah sistem tidak lagi mengarah ke sebuah tujuan, maka sistem
tersebut harus diubah atau diganti.
2. Mekanisme Kontrol
Setelah terbentuknya
tujuan dalam sebuah elemen sistem maka berlanjut kepada Mekanisme Kontrol.
Mekanisme Kontrol atau Control Mechanism diwujudkan dengan adanya umpan balik (feedback).
Umpan balik atau Feedback ini ditujukan untuk mengendalikan
baik masukan maupun proses . Tujuan dari Mekanisme Kontrol adalah untuk
mengatur agar sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuannya.
3. Input (Masukkan)
Input merupakan suatu
sumber daya seperti data, bahan baku, peralatan, energi yang berasal dari
lingkungan yang nantinya akan dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Proses
Proses merupakan
bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukkan menjadi
keluaran yang berguna dan lebih bernilai , misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang kurang berguna, misalnya
saja sisa pembuangan atau limbah.
5. Output (Keluaran)
Output merupakan
sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer,
barang jadi atau konkrit) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan
dalam suatu sistem.
B. Karakteristik
Sistem
·
Memiliki Komponen
Suatu sistem terdiri
dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesattuan. Komponen sistem terdiri dari komponen
yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
·
Memiliki Batasan ( Boundaries)
Batasan sistem
merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain
atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
· Memiliki
Lingkungan (Enviroment)
Lingkungan (Environment)
adalah diluar batsa dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus
dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem tersebut.
· Memiliki Interface (Penghubung
Sistem)
Penghubung sistem
merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem
ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi
masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
· Memiliki
Input (Masukkan)
Masukkan adalah energi
yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintance input),
dan masukkan sinyal (signal Input). Maintance Input adalah
energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
· Memiliki
Output (Keluaran)
Keluaran sistem adalah
hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan.
· Memiliki
Pengolah
Suatu sistem menjadi
bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi
akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
· Memiliki
Sasaran atau Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai
tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem
sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
C. Model Sistem
Informasi Psikologi
Sistem informasi
psikologi sendiri adalah suatu sistem yang terdiri kombinasi dari manusia,
fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku
terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi
pada manusia sehingga data tersebut dapat diolah menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk tujuan tertentu.
MBTI merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi teknologi informasi
dalam bidang Psikologi. Saat ini ada banyak cara untuk mengikuti tes kepribadian salah satunya
tes kepribadian memalui online, ada banyak tes kepribadian yang disedikan
online salah satunya adalah tes kepribadian MBTI. MBTI adalah sebuah singkatan
dari Myers-Birggs Type Indicator, yang merupakan sebuah psikotes yang dirancang
untuk mengukur preferensi psikologis dalam melihat dunia dan mengambil
keputusan. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat,
dan juga tipe kepribadian. MBTI ini dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers sejak
tahun 1940 sejak saat itu sudah diperbaharui, dan divalidasi secara ketat
selama lebih dari 70 tahun. Sebenarnya MBTI didasari pada jenis dan preferensi
kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological Types pada tahun
1921.
Sumber :
Hutahaean,
J. (2015).Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Hall, James. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba
Fatta,Hanif. (2007).Analisis dan Perancangan Sistem Infromasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI