Minggu, 05 November 2017

SISTEM INFROMASI PSIKOLOGI PART 2



A.              Elemen Sistem

                Untuk membangun SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI, kita perlu menyiapkan kebutuhan untuk Elemen Sistem dan Karakter Sistem yang akan dibangun.  Seperti pada bagan ini kita bisa melihat  apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah elemen sistem.





     1.     Tujuan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah Tujuan. Tujuan terbentuknya suatu sistem adalah hal yang paling utama dalam membangun sebuah elemen, sistem yang dibuat harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan. Apakah suatu sistem dapat memberikan ukuran waktu, daya listrik, maupun informasi, sistem tersebut tetap harus mengarah ke suatu tujuan. Jika sebuah sistem tidak lagi mengarah ke sebuah tujuan, maka sistem tersebut harus diubah atau diganti.

      2.      Mekanisme Kontrol
Setelah terbentuknya tujuan dalam sebuah elemen sistem maka berlanjut kepada Mekanisme Kontrol. Mekanisme Kontrol atau Control Mechanism diwujudkan dengan adanya umpan balik (feedback). Umpan balik atau Feedback ini ditujukan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses . Tujuan dari Mekanisme Kontrol adalah untuk mengatur agar sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuannya.

      3.    Input (Masukkan)
Input merupakan suatu sumber daya seperti data, bahan baku, peralatan, energi yang berasal dari lingkungan yang nantinya akan dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

      4.      Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukkan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai , misalnya berupa informasi dan produk, tetapi  juga bisa berupa hal-hal yang kurang berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

       5.      Output (Keluaran)
Output merupakan sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi atau konkrit) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

B.                         Karakteristik Sistem
·      Memiliki Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesattuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

·       Memiliki Batasan ( Boundaries)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

·            Memiliki Lingkungan (Enviroment)
Lingkungan (Environment) adalah diluar batsa dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau  tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

·            Memiliki Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

·            Memiliki Input (Masukkan)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintance input), dan masukkan sinyal (signal Input). Maintance Input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

·            Memiliki Output (Keluaran)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

·            Memiliki Pengolah
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.

·            Memiliki Sasaran atau Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

C. Model Sistem Informasi Psikologi

Sistem informasi psikologi sendiri adalah suatu sistem yang terdiri kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diolah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
      MBTI merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi teknologi informasi dalam bidang Psikologi. Saat ini ada banyak cara untuk mengikuti tes kepribadian salah satunya tes kepribadian memalui online, ada banyak tes kepribadian yang disedikan online salah satunya adalah tes kepribadian MBTI. MBTI adalah sebuah singkatan dari Myers-Birggs Type Indicator, yang merupakan sebuah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis dalam melihat dunia dan mengambil keputusan. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan juga tipe kepribadian. MBTI ini dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers sejak tahun 1940 sejak saat itu sudah diperbaharui, dan divalidasi secara ketat selama lebih dari 70 tahun. Sebenarnya MBTI didasari pada jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological Types pada tahun 1921.







Sumber :

Hutahaean, J. (2015).Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish

Hall, James. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba


Fatta,Hanif. (2007).Analisis dan Perancangan Sistem Infromasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI

Senin, 02 Oktober 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI PART 1

Sistem Informasi Psikologi
A.    Definisi Sistem                                                                                                    
Menurut Hartono (dalam Antonio & Safriadi, 2012) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hartono dalam Antonio & Safriadi, 2012). Sedangkan menurut Abdul Kadir (dalam Antonio & Safriadi, 2012) sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud dan tujuan yang sama untuk melaksanakan sasaran yang telah ditentukan.                                                                                        
Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja atau sekelompok elemen-elemen dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan atau terintegrasi dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan atau sasaran yang telah ditentukan.
B.     Definisi Informasi                                                                                             
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Hanif dalam Syachbana, 2011). Menurut Jogiyanto (dalam Syachbana, 2011) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya. Sementara itu, menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia informasi adalah penerangan, keterangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu; keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat didalam bagian-bagian amanat itu.                                                     Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kabar berita (pemberitahuan) atau data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna atau berarti tentang sesuatu bagi penerima atau pemakai data tersebut. Bagaimana informasi sehingga dapat berinteraksi dengan manusia yaitu informasi atau stimulus yang di terima (otak) di olah menjadi bentuk yang berguna atau berarti bagi pemakai data tersebut, seperti halnya sistem atau jaringan kerja, sekelompok elemen-elemen dari prosedur yang saling berhubungan bertujuan untuk melaksanakan kegiatan atau sasaran yang telah ditentukan, sehingga hasil kerja sistem sama dengan informasi yang telah diterima oleh individu sehingga dapat beriteraksi.
C.      Definisi Sitem Informasi                                                                                     
Definisi sistem informasi menurut Abdul Kadir (dalam Antonio & Safriadi, 2012) adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Menurut Jogiyanto (dalam Syachbana, 2011) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah informasi (Kadir dalam Syachbana, 2011).                                                                                  
         Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem kerangka kerja atau kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) didalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan atau sasaran-sasaran perusahaan.
D.      Definisi Psikologi                                                                                             
           Pengertian psikologi ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa. Walaupun demikian istilah ilmu jiwa, dipergunakan dalam bahasa sehari-hari dan dianggap tidak ilmiah (Basuki, 2008). Menurut Plotnik (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Morgan (dalam Riyanti, Prabowo & Puspitawati, 1996) psikologi adalah ilmu tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia.            
           Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa yang merupakan studi sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental serta penerapannya pada permasalahan manusia. Hasil uraian diatas, dapat saya ambil kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem kerangka kerja atau kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) didalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan atau sasaran-sasaran organisasi yang bisa diaplikasikan ke dalam studi sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental serta penerapannya pada permasalahan manusia, sehingga saat ini sistem informasi digunakan dalam psikologi karena saling berkaitan dan memudahkan manusia dalam memperoleh informasi.
Sistem Informasi Psikologi
Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, informasi, dan psikologi di atas, maka dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa “sistem informasi psikologi” adalah suatu system atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data mengenai perliaku terlihat maupun tidak terlihan secara langsung serta proses mental yang terjadi  pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya computer (komputerisasi alat tes psikolog).
Sumber:
Antonio, H., & Safriadi, N. (2012). Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Informatika (SI-ADIF). Jurnal ELKHA, 4 (2), 12.
Heru, Basuki. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma
Rama, T.K. (1996). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Agung
Riyanti, D.B.P., Prabowo, H., & Puspitawati, I. (1996). Psikologi Umum I. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Syachbana. (2011). Sistem Informasi Akademik Berbasis Multimedia Pada Lembaga Pendidikan Palembang Technology. Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika). 1 (2). 114-115.


Senin, 08 Mei 2017

ILMU ALAMIAH DASAR PART 3 TMII "PP IPTEK"


Nama: LAOVIET EKA PUTRI
Npm: 15514978 



Nicolas Copernicus adalah salah satu tokoh yang terlibat dalam perkembangn IPTEK, patung Nicolas Copernicus tersebut akan terlihat pertama saat kita masuk ke meseum PP IPTEK TMII  





Sejarah IPTEK
Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( Science Center) atau disingkat PP-IPTEK Adalah sarana pembelajaran luar sekolah untuk menumbuh kembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi secara mudah, menghibur, berkesan dan kreatif. Gagasan pendiriannya berawal dari Mentri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Prof.Dr.B.J.Habibie, yang berkeinginan bagaimana mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Dibangunlah PP-IPTEK digedung terminal B Skylift-TMII di atas lahan seluas 1000 m2 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.
Pada perkembangannya, PP-IPTEK menempati gedung baru terletak di poros utama kawasan timur Taman Mini "Indonesia Indah" menghadap Monumen Persahabatan KTT Non Blok. Gedung ini bergaya arsitektur futuristic dengan luas bangunan 24.000 m2 di atas lahan 42.300 m2, merupakan bangunan besar yang menempati areal terluas ke dua di TMII, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 November 1995.
Pusat peragaan ini dibangun dengan maksud menyadarkan masyarakat mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia secara sangat cepat.Arah perkembangan ini harus disadari agar kita dapat mengikutinya untuk kemudian maju bersama perkembangan tersebut.peragaan di PP-IPTEK dibuat sangat menyenangkan dan menghibur, melalui berbagai program dan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan. Melalui interaksi ini, diharapkan mampu mendorong tumbuhnya pemikiran tentang apa, mengapa dan bagaimana iptek digali dan dimanfaatkan bagi umat manusia agar lebih nyaman dan sejahtera.
Momok mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang serius dan membosankan terbantahkan.Pengunjung dapat mengembangkan motivasi dalam memahami prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan berkesan melalui 250 alat peraga yang bisa disentuh, dipegang dan dimainkan. Peraga disiapkan untuk anak-anak dari taman kanak-kanak (TK) sampai dengan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dan di sediakan lembar kerja sains yang akan memandu anak didik untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi agar lebih terarah dan intensif. Beberapa alat peraga menantang misalnya sepeda layang, roket air, try science, generator van de graft, dan simulator gempa bumi
Alat-alat dan kegiatan yang ada di dalam meseum IPTEK TMII
Kegiatan yang ditawarkan kepada pengunjung beragam dan disesuaikan dengan sasaran: untuk tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah umun (SMU), dan keluarga ; meliputi sanggar kerja dan demo ilmu pengetahuan dan teknologi, pelatihan perancangan alat peraga, science fair, pelatihan proses ilmu pengetahuan alam, pelatihan peduli lingkungan hidup, science camp, peneropongan bintang, aneka lembar kreatifitas dan kuis, dan lomba perancangan alat peraga.
Disamping itu pengunjung bisa menyaksikan film-film ilmiah yang diputar di ruang auditorium berkapasitas tempat duduk 130 orang untuk menambah ilmu pengetahuan yang menghibur dan dapat memahami sains dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
IPTEK tidak hanya menyediakan sarana untuk penduduk Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga memiliki program kegiatan outreach ke mal dan pusat keramaian, desa, sekolah, dan daerah dengan membawa peralatan peraga yang bersifat portable
Sebagai suatu science center, PP-IPTEK yang terletak di tengah kompleks Taman Mini Indonesia Indah dapat dijadikan salah satu alternatif liburan yang memberikan pengalaman baru yang menyenangkan
Walaupun bukan wahana permainan, ternyata alat-alat peraga yang ada benar-benar menarik minat. Bukan hanya anak-anak, namun juga bagi orang dewasa. Biasa kalau di museum, barang-barangnya di kotak kaca, tidak boleh dipegang. Kalau di museum PP-IPTEK  semua boleh dipegang, dicoba dan dimainkam.
Galeri Museum PP-IPTEK berisi sekitar 300 alat peraga yang dikelompokkan menjadi 14 wahana : antariksa, lingkungan, energi, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika, optic, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik, matematika, penyakit dan kesehatan, galeri Plato.
Pengunjung diajak menjelajahi iptek dengan metoda pembelajaran discovery learning, yakni mencari sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi, bermain sambil belajar dengan alat peraga. Alat peraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak antara lain:
  • ·         alat peraga bunyi
  • ·         alat peraga telekomunikasi
  • ·         alat peraga transportasi
  • ·         alat peraga susunan tubuh manusia yang bisa dimainkan seperti puzzle
  • ·         istana cahaya. isinya berbagai alat peraga untuk fisika cahaya seperti polarisasi, polawarna dsb
  • ·         kotak untuk bermain sulap dimana ada bagian tempat kita berdiri, tetapi dari depan kotak hanya kepala kita saja yang terlihat.
  • ·         arena peneliti
  • ·         tsunami corner





Sabtu, 08 April 2017

Ilmu Alamiah Dasar (Part 2)

Unsur-unsur Sistem Periodik 
Sistem periodik memperlihatkan pengelompokkan atau susunan unsur-unsur dengan tujuan mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat berbagai unsur yang berubah secara periodik.
1)      Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsure berdasarkan kemiripan sifat ke dalam tiga kelompok yang disebut triade. Dalam triade, sifat unsur kedua merupakan sifat antara unsur pertama dan unsur ketiga. Contohnya: suatu triade Li-Na-K terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) yang mempunyai kemiripan sifat. Dia juga menemukan bahwa massa atom unsur kedua adalah rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Tabel pengelompokkan unsur dapat dilihat pada Tabel 1. Contohnya: massa atom unsur Na adalah rata-rata massa atom unsur Li dan massa atom unsur K.
Contoh triade yang lain adalah triade Ca-Sr-Ba, triade Cl-Br-I.
Tabel 1. Tabel Triade
Litium
(Li)
Kalsium
(Ca)
Klorin
(Cl)
Belerang
(S)
Mangan
(Mn)
Natrium
(Na)
Stronsium
(Sr)
Bromin
(Br)
Selenium
(Se)
Kromium
(Cr)
Kalium
(K)
Barium
(Ba)
Iodin
(I)
Telurium
(Te)
Besi
(Fe)
2)      Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1865, John Newlands mengklasifikasikan unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya. Newlands mengamati ada pengulangan secara teratur keperiodikan sifat unsur. Unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur ke-1. Begitu juga unsur ke-9 mirip sifatnya dengan unsur ke-2, dan seterusnya. Karena kecenderungan pengulangan selalu terjadi pada sekumpulan 8 unsur (seperti yang telah dijelaskan) maka sistem tersebut disebut Hukum Oktaf.

Tabel 2. Tabel unsur Newlands
No
No
No
No
No
No
No
No
H    1
F       8
Cl   15
Co&Ni  22
Br          29
Pd   36
Te        43
Pt&Ir 50
Li    2
Na     9
K    16
Cu         23
Rb         30
Ag  37
Cs       44
Os     51
Be   3
Mg  10
Ca   17
Zn         24
Sr          31
Cd  38
Ba       45
V     52
B     4
Al    11
Cr   18
Y           25
Ce&La  32
U    39
Ta       46
Tl      53
C     5
Si    12
Ti    19
In          26
Zr          33
Sn   40
W       47
Pb     54
N    6
P      13
Mn  20
As         27
Di&Mo 34
Sb   41
Nb      48
Bi      55
O    7
S      14
Fe   21
Se         28
Ro&Ru 35
I      42
Au      49
Th     56
Kelemahannya adalah Hukum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
3)      Sistem Periodik Mendeleev
Sesuai dengan kegemarannya yaitu bermain kartu, ahli kimia dari Rusia, Dimitri Ivanovich Mendeleev (1869) mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang unsur, kemudian ia menulis pada kartu-kartu. Kartu-kartu unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Kartu-kartu unsur yang sifatnya mirip terletak pada kolom yang sama yang kemudian disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode. Alternatif pengelompokkan unsur-unsur lebih ditekankan pada sifat-sifat unsur tersebut daripada kenaikan massa atom relatifnya, sehingga ada tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat kosong inilah yang oleh Mendeleev diduga akan diisi oleh unsur-unsur dengan sifat-sifat yang mirip tetapi pada waktu itu unsur tersebut belum ditemukan.

Tabel 3. Tabel Sistem Periodik Mendeleev
Reihen
Group I
Group II
Group III
Group IV
Group V
Group VI
Group VII
Group VII
RH4
RH3
RH2
RH
R2O
RO
R2O3
RO2
R2O5
RO3
R2H7
RO4
1
H = 1
2
Li =7
Be = 9,4
B = 11
C = 12
N =14
O = 16
F = 19
3
Na = 23
Mg = 24
Al = 27,3
Si = 28
P = 31
S = 32
Cl = 35,5
4
K = 39
Ca = 40
–   = 44
Ti = 48
V = 51
Cr = 52
Mn = 55
 Fe = 56, Co =59,
Ni = 59, Cu = 63
5
(Cu = 53)
Zn = 65
– = 68
– = 72
As = 75
Se = 78
Br = 80
6
Rb = 85
S = 87
?Yt = 88
Zr = 90
Nb = 94
Mo = 96
–  = 100
 Ru = 104, Rh =104,Pd = 106, Ag =108
7
(Ag =108)
Cd = 112
In = 113
Sn = 118
Sb = 122
T = 125
J = 127
8
Cs = 133
Ba = 137
?Di = 138
?Ce = 140
– – – –
9
(-)
10
?Er= 178
?La = 18-
Ta= 182
W = 184
Os = 195, Ir =197,
Pt 198, Au = 199
11
(Au =198)
Hg = 200
Tl = 204
Pb = 207
Bi = 208
12
Th = 231
U =240
– – –
Kelebihan sistem periodik Mendeleev adalah dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong, penempatan gas mulia yang baru ditemukan tahun 1890–1900 tidak menyebabkan perubahan susunan sistem periodik Mendeleev, sedangkan kekurangannya yaitu adanya penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. Contoh: 127I dan 128Te. Karena sifatnya, Mendeleev terpaksa menempatkan Te lebih dulu daripada I.

4)      Sistem Periodik Modern
Pada tahun 1914, Henry G. Moseley menemukan bahwa urutan unsur-unsur dalam sistem periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Moseley berhasil menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom. Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik Mendeleev. Tabel Moseley atau yang dikenal dengan istilah Tabel Sistem Periodik Modern dapat dilihat pada Tabel 4.
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka:
·         Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur.
·         Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur.
·         Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur.
·         Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur.
·         Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur.
·                         Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini terdapat unsurLantanida yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71.
·                         Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini terdapat deretan unsur yang disebutAktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103.

Contoh Macam Macam Energi
Setelah membahas gagasan energi, kali ini akan dijelaskan tentan berbagai bentuk energi yang dikenal manusia.

1. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dibutuhkan oleh organisme hidup karena bentuk kimia, energi dapat disimpan lama. Energi kimia yang tersimpan dalam bahan makanan. Dalam metabolisme sel, ATP merupakan salah satu bentuk energi kimia yang paling berguna dan penting bagi manusia. Juga disimpan energi kimia dalam bahan bakar yang kita gunakan seperti bensin, dan minyak tanah. Energi ini muncul sebagai proses memecah ikatan kimia dalam struktur sehingga menghasilkan energi. Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa energi kimia adalah energi yang paling penting di dunia ini.

2. Energi Panas
Energi panas adalah bentuk energi yang diubah menjadi panas. Energi panas dapat timbul karena perubahan bentuk energi sebagai energi kimia dalam reaksi matahari mengakibatkan munculnya api dan radiasi panas bermigrasi.

3. Energi Suara
Energi ini merupakan salah satu bentuk perubahan energi. Suara dapat diproduksi oleh tabrakan, tabrakan, serta banyak kegiatan lain selama ada konduktor seperti udara atau benda lainnya. Unit Suara desibell

4. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang saat ini paling banyak digunakan dan dianggap penting oleh penduduk dunia. Energi ini timbul karena adanya perbedaan muatan antara dua titik konduktor. Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Energi ini dapat diperoleh dari perubahan berbagai sumber energi seperti air, angin, panas, cahaya, dan bahan bakar fosil (bahan kimia).
Energi yang diubah menjadi energi listrik melalui turbin terputarnya dinamo mampu menghasilkan medan listrik. Untuk cahaya, energi listrik yang diperoleh reaksi fotovoltaik di permukaan, menyebabkan perbedaan yang bertanggung jawab dan menghasilkan listrik.
Energi ini sekarang sering diubah menjadi bentuk energi lainnya seperti panas, gerak, cahaya, dan lain-lain.

5. Energi Gerak
Ini adalah salah satu bentuk dasar energi. Energi gerak sebagai nama muncul pada objek bergerak atau substansi. Ketika benda bergerak atau substansi, ada gerakan energi. Hal ini sejalan dengan perubahan energi air (gerakan air di sungai) untuk memutar turbin untuk menghasilkan listrik. Energi listrik dengan menggunakan turbin angin

6. Energi Nuklir
Energi ini adalah energi yang ada di materi atau substansi yang tentu saja terdiri dari atom dan bahan subatomik seperti elektron, neutron dan proton. Energi nuklir sebenarnya juga energi kimia, tetapi lebih spesifik dan membutuhkan lebih banyak usaha untuk digunakan. Energi nuklir dapat diperoleh melalui proses yang cukup rumit, dan untuk saat ini hanya dapat diambil dari bahan yang radioaktif dan tidak stabil dengan inti berat seperti uranium dan plutonium. Untuk atom lain masih cukup sulit.

Energi nuklir adalah sesuai dengan rumus E = mc2. Jadi energi yang sangat besar dapat diproduksi dalam jumlah massal hanya sedikit. Contoh reaksi nuklir yang ada bersinar matahari terus menerus, maka pembangkit listrik tenaga nuklir (reaktor nuklir) dan Bom Atom.

COOL BLUE
Dari tahun ke tahun banyak peneliti atau pun ilmuwan berlomba – lomba mencari senyawa terbaru yang dapat berguna bagi kehidupan manusia. salah satu contohnya yaitu penemuan senyawa terbaru yaitu cool blue yang sudah lama para ilmuwan mencari tahu apa itu senyawa cool blue dan apa manfaatnya bagi kehidupan.
Penemuan Cool Blue secara tidak sengaja ditemukan team ilmuwan dari Oregon State University, seperti yang dirilis dalam website resmi mereka “New Compound Could Become ‘Cool Blue’ for Energy Efficiency in Buildings”. Penemuan ini nampaknya telah mengungkapkan sebuah pencarian yang selama beberapa tahun telah menyerap energi dan tenaga orang – orang Mesir kuno, Dinasti Han dari Cina, dan kebudayaan suku Maya tentang pigmen biru yang mendekati sempurna.
Melalui berbagai sejarah manusia yang telah tercatat, orang – orang di seluruh dunia telah mencari senyawa anorganik yang dapat digunakan untuk melukis dengan warna biru, dan seringkali dengan sedikit sekali keberhasilan. Kebanyakan telah mengalami permasalahan lingkungan dan ketahanan. Unsur kobalt biru, yang dikembangkan di Perancis di awal tahun 1800 an, dapat bersifat carcinogenic. Unsur prusi biru dapat melepaskan sianida. Pigmen biru lainnya tidaklah stabil ketika terekspos pada panas atau keadaan asam. Namun para ahli kimia di OSU telah menemukan senyawa baru berdasarkan pada unsure mangan yang sebaiknya menunjukkan kesemua perhatian tersebut. Senyawa tersebut sangat aman untuk diproduksi, lebih tahan lama, dan sebaiknya menuntun pada pigmen (zat warna) biru yang ramah lingkungan ketimbang sesuatu yang digunakan sekarang ini atau di waktu lampau. Senyawa itu dapat bertahan pada suhu yang teramat sangat tinggi dan tidak memudar setelah seminggu di cairan asam. Pingmen biru memiliki karakteristik yang tidak biasa dalam merefleksikan panas. Penemuan ini disebut “Cool Blue”, senyawa penting dalam pendekatan baru dalam menghemat energi bangunan. Temuannya telah dipublikasikan pada Jurnal American Chemical Society, dan hak patennya telah dilaksanakan terhadap komposisi persenyawaan dan proses yang digunakan untuk menciptakannya. Penelitian ini didanai oleh National Science Foundation.
Potensi senyawa kimia Cool Blue digunakan untuk membantu mengurangi penyerapan energi panas pada atap dan dinding bangunan. Salah satu bidang yang berkembang dan cukup menarik perhatian untuk digunakan di daerah hangat, di mana pendinginan merupakan biaya besar. Saat ini senyawa kimia Cool Blue sedang dikembangkan dan dipertimbangkan sebagai aplikasi komersial. Mas Subramanian, seorang profesor kimia Oregon State University yang menemukan senyawa mengatakan bahwa, pigmen Cool Blue memiliki reflektifitas panas inframerah sekitar 40 persen, secara signifikan lebih tinggi dari pigmen paling biru yang sekarang digunakan. Semakin banyak penemuan pigmen, semakin menarik yang didapatkan. Ilmuwan sudah mengetahui hal tersebut karena memiliki keuntungan yang lebih tahan lama, aman dan cukup mudah menghasilkan energi. Saat ini tampaknya akan menjadi kandidat baru dalam efisiensi energi.
Para peneliti mengatakan bahwa apa yang telah terjadi adalah pada suhu 1,200 derajat centigrade – hampir 2,000 derajat Fahrenheit – mangan oksida lain yang tidak berbahaya ini berubah menjadi senyawa warna biru yang hidup yang dapat digunakan untuk membuat sebuah pigmen (zat warna) yang mampu menolak panas dan asam, ramah lingkungan dan murah untuk diproduksi dari mineral yang telah siap tersedia. Pigmen (zat warna) biru terbaru – dan kemungkinan yang terbaik – pada sejarah dunia telah lahir, sampai dengan ion unsur mangan telah di bentuk pada sebuah ketidak laziman “trigonal bipyramidal coordination” dalam keadaan panas yang teramat sangat.
Pigmen ini pada akhirnya mungkin bermanfaat di semua hal dari printer inkjet sampai bidang automobil, seni atau cat rumah, jelas para peneliti. Cat biru yang digunakan untuk merefleksikan bagian-bagian signifikan dari energi lama matahari, dengan demikian akan mengurangi biaya pendinginan dan nantinya akan menjadi tren baru yang penting dalam konstruksi ‘ramah lingkungan’ serta efisiensi energi. Lapisan reflektif yang lebih estetis akan mengalami penurunan panas, mengurangi panas dari efek polusi (seperti rumah kaca) di kota, lebih rendah dalam konsumsi energi, dan mengurangi polusi udara karena dapat menurunkan penggunaan energi dan emisi pembangkit listrik. Ilmuwan yakin dapat memberikan kontribusi untuk solusi efisiensi energi baru di seluruh dunia. Secara umum, warna yang digunakan atap rumah lebih gelap, begitu juga mobil ataupun aplikasi lain akan cenderung untuk menyerap energi panas lebih banyak. Tetapi beberapa senyawa seperti yang ditemukan dalam penelitian Oregon State University, tak hanya memiliki warna gelap tetapi juga berkemampuan untuk merefleksikan energi panas ke dalam spektrum inframerah, yang berperan penting dalam sebagian besar energi panas yang menyerap sinar matahari.
Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru.
Sifat ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :
·      Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
·      Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang
membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.
·      Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
·      Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
·      Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
·      Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
·      Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
Energi Surya sebagai Sumber Energi yang Paling Berperan Untuk Manusia
Energi surya adalah energy yang berupa sinar dan panas yang dipancarkan oleh matahari dalam bentuk elektromagnetik. Energy matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika diekspoitasi dengan tepat, energy ini berpotensi menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Energy matahari ini merupakan energy yang sangat besar karena tidak akan ada habisnya hingga akhir kehidupan nanti. Matahari akan selalu ada hingga akhir kehidupan dan energy matahari nantinya akan menjadi sumber energy yang paling terakhir yang akan digunakan oleh manusia.
Semua kehidupan di dunia ini bergantung pada energy surya, tanpa energy surya tidak akan ada kehidupan sama sekali. Bahkan bentuk kehidupan paling rendah seperti plankton dan mikroba perlu tenaga surya dalam bentuk sinar matahari untuk bertahan hidup. Pemanfaatan secara langsung dari tenaga surya ini sudah dilakukan sejak jaman prasejarah. Panas matahari dimanfaatkan untuk pengeringan hasil panen seperti padi, gandum, jagung dan kacang-kacangan, mengeringkan kulit binatang untuk pakaian dan lain-lain.
Ada banyak cara untuk memanfaatkan energy dari matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energy kimia dengan proses fotosintesis. Bagaimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energy listrik untuk kegunaan kita. Ada dua tipe dasar tenaga matahari, yaitu sinar matahari dan photovoltaic. Photovoltaic adalah tenaga matahari yang melibatkan pembangkit listrik dari cahaya.

Sebagai sumber listrik matahari bisa dikonversi secara langsung dengan komponen solarcell yang merupakan komponen dari photovoltaic. Solarcell bekerja mengkonversi cahaya matahari yang menyinari permukaannya dan mengubahnya menjadi tegangan listrik. Dibutuhkan panel solarcell yang cukup banyak untuk menghasilkan energy listrik yang besar.  Energy listrik dari solarcell ini tidak bisa langsung digunakan , tegangan listrik dari solarcell disimpan dulu di baterai dan kemudian dikonversi menjadi arus bolak-balik (AC).
Pengumpulan panas matahari di atap rumah dapat menyediakan air panas. System panas matahari berdasarkan prinsip sederhana yang telah dikenal selama berabad-abad, yaitu matahari memanaskan air yang mengisi bejana gelap. Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar saat ini sangat efisien dan bisa diandalkan, salah satunya dalah pemanas ait tenaga matahari atau solar water heater (swh) yang digunakan untuk memanaskan air dengan memanfaatkan tenaga sinar matahari. Komponen utama dari pemanas air tenaga matahari terdiri atas kolektor penyerap panas dan tangki penyimpanan.
Selain sebagai pemanas, tenaga matahari juga dapat digunakan sebagai pendingin. Mungkin kedengarannya aneh mendinginkan ruangan dengan sumber panas itu sendiri. Namun, dengan teknologi system solar thermal cooling hal ini sangat mungkin dilakukan. Pada proses ini, input energi panas matahari pada generator menggantikan input energi listrik pada kompresor. Penyerapan panas terjadi pada evaporator, sama dengan sistem konvensional dan pembuangan panas terjadi pada absorber dan kondenser. Dengan menggunakan sistem ini, energi listrik yang mahal dapat digantikan oleh panas matahari menggunakan proses kompresi.